Penerimaan siswa baru sistem zonasi, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak ada permasalahan, dan setiap sekolah tidak ada kekurangan dalam penerimaan siswa baru,” katanya di Buntok, Kamis.
Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan dari setiap sekolah yang ada di daerah ini yang mengeluhkan kekurangan siswa baru menggunakan sistem tersebut.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi kekurangan siswa pada sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pihaknya telah menginstruksikan kepada sekolah yang berdekatan supaya saling berkoordinasi sehingga sekolah tidak kekurangan siswa menggunakan sistem ini.
Suaib mencontohkan, salah satu sekolah yang ada di Desa Rangga Ilung Kecamatan Jenamas yang sekolahnya berdekatan, jumlah siswa barunya hampir sama, karena pihaknya meminta sekolah untuk berkoordinasi membagi siswanya.
Di salah satu sekolah tersebut, tambah Suaib, siswa barunya ada yang berjumlah 36 orang dan ada 28 orang. Supaya sama, siswa tersebut dibagi sehingga jumlah siswa barunya sama 32 orang pada setiap sekolah.
“Karena batas untuk siswa dalam satu kelas 28 orang,” ucap kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan ini.
Untuk itu ia meminta kepada setiap sekolah berkoordinasi, dan pihaknya juga mengharapkan pengertian dari setiap orang tua siswa agar mau anaknya bersekolah pada sekolah yang sudah ditentukan berdasarkan hasil koordinasi dari dua sekolah yang berdekatan tersebut.
“Kita berharap orangtua siswa agar tidak ngotot anaknya harus sekolah di SD yang telah didaftarkan. Hal ini dilakukan agar sekolah tidak terganggu, sehingga akreditasinya baik,” demikian Suaib.
(Sumber : antaranews/sf)Sekolah Di Barito Selatan Tidak Kekurangan Siswa Baru(Sumber : antaranews/sf)